1.PENGERTIAN BIOGRAFI
Biografi berasal dari
bahasa Yunani, yaitu bios yang berarti hidup, dab graphien yang berarti tulis.
Dengan kata lain biografi merupakan tulisan tentang kehidupan seseorang.
Biografi, secara sederhana dapat dikatakan sebagai sebuah kisah riwayat hidup
seseorang. Biografi dapat berbentuk beberapa baris kalimat saja, namun juga
dapat berupa lebih dari satu buku.
Perbedaannya adalah, biografi singkat hanya memaparkan tentang fakta-fakta dari kehidupan seseorang dan peran pentingnya sementara biografi yang panjang meliputi, tentunya, informasi-informasi penting namun dikisahkan dengan lebih mendetail dan tentunya dituliskan dengan gaya bercerita yang baik.
Biografi menganalisa dan menerangkan kejadian-kejadian dalam hidup seseorang. Lewat biografi, akan ditemukan hubungan, keterangan arti dari tindakan tertentu atau misteri yang melingkupi hidup seseorang, serta penjelasan mengenai tindakan dan perilaku hidupnya. Biografi biasanya dapat bercerita tentang kehidupan seorang tokoh terkenal atau tidak terkenal, namun demikian, biografi tentang orang biasa akan menceritakan mengenai satu atau lebih tempat atau masa tertentu. Biografi seringkali bercerita mengenai seorang tokoh sejarah, namun tak jarang juga tentang orang yang masih hidup. Banyak biografi ditulis secara kronologis. Beberapa periode waktu tersebut dapat dikelompokkan berdasar tema-tema utama tertentu (misalnya "masa-masa awal yang susah" atau "ambisi dan pencapaian"). Walau begitu, beberapa yang lain berfokus pada topik-topik atau pencapaian tertentu.
Biografi memerlukan bahan-bahan utama dan bahan pendukung. Bahan utama dapat berupa benda-benda seperti surat-surat, buku harian, atau kliping koran. Sedangkan bahan-bahan pendukung biasanya berupa biografi lain, buku-buku referensi atau sejarah yang memaparkan peranan subyek biografi itu.
Biografi adalah suatu kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang yang bersumber pada subjek rekaan (non-fiction / kisah nyata). Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekadar daftar tangga lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang,tetapi juga menceritakan tentang perasaan yang terla t dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut yang menonjolkan perbedaan perwatakan termasuk pengalaman pribadi.
Sumber : http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/12/pengertian-biografi-serta-cara-menulis.html
2. TATA CARA PENULISAN BIOGRAFI
a.
Buku
Penulisan daftar
pustaka dalam pengambilan data dari buku, pertama; penulisan nama untuk awal
menggunakan huruf besar terlebih dahulu setelah nama belakang ditulis beri
(tanda koma), dimulai dari nama belakang lalu beri (tanda koma) dan dilanjutkan
dengan nama depan, kedua; tahun pembuatan atau penerbitan buku, ketiga; judul
bukunya ingat ditulis dengan mengunakan huruf miring setelah judul gunakan
(tanda titik), keempat; tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan
gunakan
(tanda titik dua), dan kelima; penerbit buku tersebut diakhiri dengan (tanda
titik). Seperti contoh dibawah ini:
- Peranginangin, Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySql.
Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
- Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server
Berbasis Windows Server 2003. Jakarta: Elex Media Komputindo.
b.
Internet
pertama; tulis nama,
kedua; tulis (tahun buku atau tulisan dibuat dalam tanda kurung) setelah itu
beri (tanda titik), ketiga; tulis judul buku/tulisannya lalu beri (tanda titik)
lagi, keempat; tulis alamat websitenya gunakan kata (from) untuk awal judul web
dll setelah itu beri tanda koma, kelima; tulis tanggal pengambilan data
tersebut ok. Seperti contoh dibawah ini:
- Albarda (2004). Strategi Implementasi TI untuk Tata
Kelola Organisasi (IT Governance). From http://rachdian.com/index2.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=27&Itemid=30,
3 August 2008
c.
Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian:
“Kuncoro, T. 1996. PengembanganKurikulumPelatihanMagang di STM Nasional Malang JurusanBangunan, Program StudiBangunanGedung: SuatuStudiBerdasarkanKebutuhanDunia Usaha JasaKonstruksi .Tesistidakditerbitkan. Malang: PPS IKIP MALANG.”
“Kuncoro, T. 1996. PengembanganKurikulumPelatihanMagang di STM Nasional Malang JurusanBangunan, Program StudiBangunanGedung: SuatuStudiBerdasarkanKebutuhanDunia Usaha JasaKonstruksi .Tesistidakditerbitkan. Malang: PPS IKIP MALANG.”
D .Makalah
· Makalah seminar, lokakarya, penataran:
“Waseso, M.G. 2001. Isi dan Format JurnalIlmiah .Makalahdisajikandalam Seminar LokakaryaPenulisanArtikeldanPengelolaanJurnalIlmiah, UniversitasLambungmangkurat, Banjarmasin , 9-11 Agustus.”
“Waseso, M.G. 2001. Isi dan Format JurnalIlmiah .Makalahdisajikandalam Seminar LokakaryaPenulisanArtikeldanPengelolaanJurnalIlmiah, UniversitasLambungmangkurat, Banjarmasin , 9-11 Agustus.”
E .Majalah / Koran
· Artikeldalamkoran:
“Pitunov, B. 13 Desember, 2002. SekolahUnggulanataukahSekolahPengunggulan? MajapahitPos ,hlm. 4 & 11.”
“Pitunov, B. 13 Desember, 2002. SekolahUnggulanataukahSekolahPengunggulan? MajapahitPos ,hlm. 4 & 11.”
· Tulisan/beritadalamkoran (tanpanamapengarang):
“Jawa Pos. 22 April, 1995 .WanitaKelasBawahLebihMandiri, hlm. 3.”
“Jawa Pos. 22 April, 1995 .WanitaKelasBawahLebihMandiri, hlm. 3.”
SUMBER : www.anacasva.com/cara
3.JENIS JENIS BIOGRAFI
-Bibliografi UmumØ
Memuat informasi bahan pustaka atau dokumen mengenai masalah atau subjek umum, jadi tidak ada pembatasan pada subjek tertentu.
Contoh:
BERITA BIBLIOGRAFI INDONESIA = INDONESIA BOOKS NEWS. Jakarta: Yayasan Idayu. Terbitan secara berskala.
- Bibliografi Khusus atau Bibliografi SubjekØ
Memuat informasi bibliografi dokumen mengenai masalah atau subjek tertentu (khusus). Jadi ada pembatasan subjek artinya hannya dokumen atau buku subjek-subjek yang telah ditetapkan yang akan di daftar pada bibliografi tersebut atau di sebut bibliografi terseleksi.
Contoh:
Damian, Eddy. BIBLIOGRAFI HUKUM INDONESIA. Bandung, Alumni, 1981.
-Bibliografi BeranotasiØ
Bibliografi beranotasi adalah: Bibliografi yang memuat selain keterangan dasar mengenai dokumen seperti: judul pengarang, informasi fisik dokumen disertai dengan sedikit keterangan mengenai isi dokumen yang didaftarkan. seperti: sasaran pembaca dokumen, ke dalam pembahasan, ringkasan isi dan lain-lain. Jadi setiap judul dokumen yang di daftarkan diberi keterangan oleh penyusun (anotasi). Anotasi merupakan pendapat atau kata penyusun daftar yang di perlukan untuk memberi keterangan singkat mengenai dokumen yang di daftar.
Contoh:
ANNOTATED BIBLIOGRAPHY ON PRECIPITATION MEASUREMENT INTRUMENTS. Geneve: Word Meteaordogical organization, 1973.
- Bibliography NasionalØ
Memuat daftar dokumen yang di terbitkan pada suatu Negara tertentu.
Contoh:
BILIOGRAFI NASIONAL INDONESIA: INDONESIA NATIONAL BIBLIOGRAPHY. Jakarta: Perpusakaan Nasional. Terbitan tiga bulan sekali
- Bibliografi UniversalØ
Memuat daftar dokumen yang pernah terbit tanpa membatasi Negara penerbitnya. Sesungguhnya bibliografi Universal belum pernah ada, karena senantiasa ada pembatasan cakupan dalam penerbitan suatu bibliografi.
Contoh:
NATIONAL UNIAN CATALOG. PRE-1956 IMPRINTS. London: Mansell, 1968.
- Bibliography RegionalØ
Bibliografi yang mendaftar terbitan sekolompok Negara yang berada pada suatu kawasan tertentu.
Contoh:
LIBRARY OF CONGRES ACCESSIONS LIST SOUTHEAST ASIA: BRUNAI BURMA COMBODIA-INDONESIA-LAOS-MALAISIA-PHILIPPINES-SINGAPURE-THAILAND-VIETNAM. Jakarta. Tiap dua bulan.
-Bibliografi UmumØ
Memuat informasi bahan pustaka atau dokumen mengenai masalah atau subjek umum, jadi tidak ada pembatasan pada subjek tertentu.
Contoh:
BERITA BIBLIOGRAFI INDONESIA = INDONESIA BOOKS NEWS. Jakarta: Yayasan Idayu. Terbitan secara berskala.
- Bibliografi Khusus atau Bibliografi SubjekØ
Memuat informasi bibliografi dokumen mengenai masalah atau subjek tertentu (khusus). Jadi ada pembatasan subjek artinya hannya dokumen atau buku subjek-subjek yang telah ditetapkan yang akan di daftar pada bibliografi tersebut atau di sebut bibliografi terseleksi.
Contoh:
Damian, Eddy. BIBLIOGRAFI HUKUM INDONESIA. Bandung, Alumni, 1981.
-Bibliografi BeranotasiØ
Bibliografi beranotasi adalah: Bibliografi yang memuat selain keterangan dasar mengenai dokumen seperti: judul pengarang, informasi fisik dokumen disertai dengan sedikit keterangan mengenai isi dokumen yang didaftarkan. seperti: sasaran pembaca dokumen, ke dalam pembahasan, ringkasan isi dan lain-lain. Jadi setiap judul dokumen yang di daftarkan diberi keterangan oleh penyusun (anotasi). Anotasi merupakan pendapat atau kata penyusun daftar yang di perlukan untuk memberi keterangan singkat mengenai dokumen yang di daftar.
Contoh:
ANNOTATED BIBLIOGRAPHY ON PRECIPITATION MEASUREMENT INTRUMENTS. Geneve: Word Meteaordogical organization, 1973.
- Bibliography NasionalØ
Memuat daftar dokumen yang di terbitkan pada suatu Negara tertentu.
Contoh:
BILIOGRAFI NASIONAL INDONESIA: INDONESIA NATIONAL BIBLIOGRAPHY. Jakarta: Perpusakaan Nasional. Terbitan tiga bulan sekali
- Bibliografi UniversalØ
Memuat daftar dokumen yang pernah terbit tanpa membatasi Negara penerbitnya. Sesungguhnya bibliografi Universal belum pernah ada, karena senantiasa ada pembatasan cakupan dalam penerbitan suatu bibliografi.
Contoh:
NATIONAL UNIAN CATALOG. PRE-1956 IMPRINTS. London: Mansell, 1968.
- Bibliography RegionalØ
Bibliografi yang mendaftar terbitan sekolompok Negara yang berada pada suatu kawasan tertentu.
Contoh:
LIBRARY OF CONGRES ACCESSIONS LIST SOUTHEAST ASIA: BRUNAI BURMA COMBODIA-INDONESIA-LAOS-MALAISIA-PHILIPPINES-SINGAPURE-THAILAND-VIETNAM. Jakarta. Tiap dua bulan.
4.PENULISAN BIOGRAFI
A .Satu kata
Habeyb .1999 .PercakapanBahasaInggris .Jakarta: PT
BhuanaIlmuPopuler.
B .Dua kata
Jack,Richards . 1989 .Amerika Breakthrough .jakarta:Oxford
University Press.
C .Tiga kata
Hasan,MohammadSyamsi. 2004 .KehidupanSesudahMati
.Surabaya:Amelia Surabaya.
5.PENULISAN NAMA
APABILA TERDIRI DARI :
a. Satu kata : maka nama akhirnya lebih dulu. (Kusmiatun,Ari.2012)
b. Dua kata : maka nama keluarganya lebih dulu ditulis lalu nama depannya. Contoh nama saya Aulia wulandari. Maka penulisannya Wulandari, Aulia. (Kusmiatun, Ari. 2012)
c. “Tiga kata : penyusunannya nama akhir lebih dulu, nama awal, lalu nama tengah”. (Kusmiatun, Ari. 2012)
a. Satu kata : maka nama akhirnya lebih dulu. (Kusmiatun,Ari.2012)
b. Dua kata : maka nama keluarganya lebih dulu ditulis lalu nama depannya. Contoh nama saya Aulia wulandari. Maka penulisannya Wulandari, Aulia. (Kusmiatun, Ari. 2012)
c. “Tiga kata : penyusunannya nama akhir lebih dulu, nama awal, lalu nama tengah”. (Kusmiatun, Ari. 2012)
6.
BERIKAN CONTOH BIOGRAFI
SUMBER :Allen, W.S. 1974. Livingenglish Structure, london:
Longman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar