Senin, 07 Januari 2013

NURUL IRSAL AMALIA 1252132061



MAKALAH BAHASA INDONESIA

LANGKAH-LANGKAH MENULIS AKADEMIK


DISUSUN OLEH

NURUL IRSAL AMALIA
1252132061
BUSINESS ENGLISH B

FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
                          2012/2013

Daftar Isi

Kata pengantar                                                                        i
Daftar isi                                                                              ii
Bab1   Pendahuluan
A.   Latar belakang                                                       1
B.    Rumusan masalah                                                     1
Bab II Pembahasan
1.     Ciri-ciri penulisan akademik                                          2
2.    Langkah-langkah menulis akademik                                  3   
Bab III Penutup
Kesimpulan                                                                       7
Saran                                                                            7
Daftar pustaka                                                                 8


KATA PENGANTAR
   Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas berkat limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Tak lupa pula nafas shalawat tercurah kepada pemimpin terbaik yang pernah ada di muka bumi ini, Nabi Muhammad SAW.
Dengan selesainya makalah Bahasa Indonesia yang membahas Teknik Penomoran dalam Membuat Makalah dan Langkah-Langkah menulis Akademik ini, penulis berharap agar sekiranya tugas ini bisa memberi syafaat bagi siapa saja yang membacanya secara umum dan bagi penulis secara khusus.
Akhir kata, kritik dan saran yang membangun diharapkan sebagai evaluasi dari pengerjaan makalah yang saya kerjakan ini dengan kapasitas sebagai manusia biasa.

Wassalam.

Makassar, 27 November 2012
                                                 Penulis
 



BAB 1
PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG
Menulis akademik ialah penulisan yang dijalankan secara ilmiah tentunya dengan menggunakan metode penelitian secara teratur. Namun, menulis akademik haruslah membuktikan dengan data yang benar-benar akurat. Tulisan akademik ini adalah karya ilmiah yang disusun untuk memperoleh gelar setelah menempuh proses akademik, misalnya gelar sarjana, doktor, dan lain-lain. Tentu saja dalam pembuatan penulisan akademik harus memperhatikan faktor-faktor seperti ciri-ciri penulisan akademik dan langkah penulisan akademik agar penulisan akademik yang dibuat penulis sesuai sistematika yang berlaku dan menghasilkan manfaat bagi pembacanya.

B.   RUMUSAN MASALAH
1)    Ciri-ciri penulisan akademik
2)   Langkah-langkah penulisan akademik


BAB II
PEMBAHASAN

A.   CIRI-CIRI PENULISAN AKADEMIK
Sebelum menulis akademik, ada beberapa ciri-cirinya yang perlu diketahui, yaitu sebagai berikut :
1.     Tidak mengada-ada data (menunjukkan fakta), cermat, tepat, benar, dan jujur. Data yang ditunjukkan haruslah akurat dan tidak menimbulkan keraguan
2.    Tidak menulis untuk memenuhi kehendak golongan tertentu. Maksudnya tulisan akademik tersebut dibuat atas suruhan seseorang atau hanya atas dasar kepentingan dan keperluan suatu kelompok tanpa menunjukkan data yang akurat.
3.    Bersifat sistematik
4.    Tidak bersifat emosional. Maksudnya tidak membuat tulisan akademik hanya untuk menguatkan argumen sendiri.
5.    Bersifat persuasif. Maksudnya bersifat seperti ajakan, biasanya berupa himbauan, ajakan atau pun anjuran.
6.    Tidak memutar-balikkan fakta.


B.   LANGKAH-LANGKAH MENULIS AKADEMIK
Proses menulis memang berbeda antara orang yang satu dengan yang lain. Namun, banyak penulis yang menggambarkan proses penulisan yang mereka lakukan memiliki langkah-langkah yang relatif sama, yaitu sebagai berikut: (1) merencanakan, (2) menulis, (3) merefleksikan, dan (4) merevisi.
a.   Merencanakan. Sebagai kegiatan yang kompleks, menulis membutuhkan perencanaan yang memadai. Dalam proses perencanaan, kegiatan-kegiatan berikut sangat penting diperhatikan oleh setiap penulis :
(1)    Mengumpulkan bahan. Hampir semua penulis mengumpulkan segala sesuatu yang mereka perlukan berupa data, informasi, bacaan sebelum memulai menulis. Tahap seperti inilah yang pada hakikatnya sebagai tahap pengumpulan bahan untuk menulis. Sebagaimana orang yang mendirikan sebuah gedung, ia harus menyiapkan bahan-bahan dan alat-alat untuk membangun gedung itu secukupnya.
(2)   Menentukan tujuan dan bentuk. Dalam penulisan ilmiah, tujuan dan bentuk yang dipilih sering ditentukan oleh situasi. Misalnya, dalam membuat laporan penelitian, format dan tujuan laporan mungkin sudah ditentukan oleh sponsor atau pemberi dana penelitian. Segala usaha lain untuk memperluas tujuan yang telah ditentukan itu pada umumnya cukup bermanfaat. Menyisihkan waktu untuk mempelajari tulisan yang sama yang ditulis oleh orang lain atau lembaga lain dapat menghemat waktu dan tenaga yang cukup besar dalam mengerjakan suatu laporan penelitian bahkan sampai mempublikasikannya.
(3)   Menentukan pembaca. Pembaca yang berbeda akan memerlukan bacaan yang berbeda pula. Oleh karena itu, penulis perlu mengetahui keadaan pembaca sebaik-baiknya. Apakah pembaca tulisan kita nanti itu memiliki pengetahuan cukup banyak atau sedikit tentang bidang yang kita tulis dan apa yang diharapkan/diinginkan pembaca dari informasi yang disampaikan oleh penulis. Penulis perlu mengetahui apa yang diinginkan, yang diperlukan, atau yang diharapkan oleh pembaca.
b.  Menulis. Bagi kebanyakan penulis yang sudah profesional, biasanya situasi memaksa mereka untuk menulis sebelum benar-benar siap. Penulis yang belum berpengalaman sering kurang tepat dalam memperkirakan waktu yang diperlukan untuk mengembangkan ide menjadi kata-kata tidak diperhitungkan. Dalam penulisan ilmiah, karena kompleksnya isi dan adanya batas waktu yang sudah pasti, lebih baik menulis seawal mungkin, lebih-lebih penulis sudah mempersiapkan bahan sebagai bahan dasar penulisan, dan paling akhir sedikit menyusun draf untuk mencapai hasil akhir.
c.   Merefleksikan. Teknik yang sering digunakan oleh penulis karangan ilmiah, sebelum merangkum karangannya mereka merefleksikan apa yang sudah mereka tulis. Kesempatan ini memungkinkan penulis memperoleh perspektif yang segar tentang kata-kata yang pada mulanya tampak sangat betul tapi kemudian terasa salah. Penulis perlu bertanya kepada diri sendiri dengan pertanyaan, misalnya apakah tulisan yang dihasilkan benar-benar memenuhi tujuannya ? Apakah tulisan tersebut sudah menginformasikan pesan secara penuh dengan pertimbangan-pertimbangan, sehingga diperoleh jawaban dan perspektif yang lebih baik.
d.  Merevisi. Mengerjakan revisi merupakan langkah yang sangat penting untuk menghasilkan tulisan yang baik. Akan tetapi, hal ini seringkali kurang mendapat perhatian dibandingkan dengan langkah-langkah yang lainnya. Revisi, perbaikan, dan penyempurnaan tulisan yang dilaksanakan secara berhati-hati dan seksama dapat menghasilkan tulisan yang jelas, terarah, terfokus sesuai dengan keinginan penulis dan pembaca. Penulis perlu mencoba merasakan masalah yang mungkin muncul dan menuntut perbaikan dari penulisnya sendiri sehingga tulisan yang dihasilkan menjadi lebih baik dan layak baca. Penulis perlu meneliti secara cermat apakah bukti- bukti yang disampaikan mendukung pernyataan yang diutarakan, dan seberapa banyak waktu yang harus digunakan oleh pembaca untuk memahaminya? Segala sesuatu yang diperkirakan menimbulkan salah paham agar dihindari dan dihilang kan dari suatu tulisan ilmiah. Tulisan ilmiah selalu membawa nama penulisnya. Upayakan jangan sampai para pembaca tidak dapat memahaminya, atau salah menginterpretasi serta menafsirkan tulisannya, karena tidak jelas arah, fokus, dan tujuannya.


BAB III       PENUTUP

A.     KESIMPULAN
Dalam menulis akademik terdapat sistematika khusus dan tata bahasa yang baku dalam penulisannya. Pentingnya menulis akademik di kursi pendidikan perguruan tinggi merupakan alasan setiap mahasiswa untuk mempelajari cara menulis akademik yang baik dan benar. Untuk itulah hal ini perlu dipelajari secara komperhensif. Menulis akademik dengan sempurna tidaklah mudah. Sebagai modal utama menulis akademik adalah mahasiswa bisa melakukan studi pustaka, untuk memperbanyak referensi dalam menulis akademik.

B.  SARAN
Dengan adanya makalah ini penulis berharap agar pembaca bisa memahami langkah-langkah menulis akademik dengan baik dan benar.


DAFTAR PUSTAKA

·         Jahrir, Andi Sahtiani. 2012. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Bahasa Indonesia. Skripsi. Universitas Negeri Makassar.
·         http://staff.undip.ac.id/sastra/fauzan/2012/01/15/tulisan-akademik/. Diakses 12 Desember 2012
·         http://www.unpas.ac.id/fiss/cms/besan.artikel.php?article_id=13. Diakses 12 Desember 2012
·         http://www.scribd.com/doc/98331536/Makalah-b-indo-Menulis-Akademik. Diakses 12 Desember 2012




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar