Kamis, 03 Januari 2013

Makalah Penulisan Kata ( Aminah. M - 12521320 54 )



TUGAS INDIVIDU
MAKALAH BAHASA INDONESIA
PENULISAN KATA



DI SUSUN OLEH :
                                                  NAMA          : AMINAH. M.
                                                  NIM             : 1252132054
                                                  KELAS         : B
                                                  PRODI         : BUSINESS ENGLISH
                                                  FAKULTAS   : BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN AKADEMIK 2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PENULISAN KATA” tepat pada waktunya.
Makalah ini membahas tentang penulisan kata dalam Bahasa Indonesia.
Dengan adanya makalah ini, penulis mengharapkan pembaca dapat mendapatkan pengetahuan yang lebin tentang penulisan kata yang benar dan tepat. Mengingat sekarang ini orang-orang sudah tidak memperhatikan penulisan kata suatu kalimat.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Terima Kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.



Makassar, November 2012
Penulis

Aminah. M







DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................... i
Daftar Isi......................................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan.......................................................................................................... 1
A.      Latar Belakang................................................................................................ 1
B.      Rumusan Masalah........................................................................................... 1
Bab II Pembahasan......................................................................................................... 2
Bab III Penutup................................................................................................................ 6
Daftar Pustaka................................................................................................................ 7




















BAB I
PENDAHULUAN
A.        LATAR BELAKANG
Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dan seharusnya kita menggunakannya dalam kegiatan sehari – hari. Selain itu menggunakan bahasa Indonesia harus dengan baik dan benar, bukan dicampur adukkan dengan bahasa daerah, bahasa asing dan bahasa “gaul“. Dalam hal ini media berpengaruh kuat kepada masyarakat dalam berbahasa. Tetapi pada kenyataannya, media justru menampilkan atau menulis berita yang cenderung menggunakan bahasa Indonesia “ dicampur “ bahasa gaul, bahkan bahasa asing.
            Dewasa ini penulisan kata dan pemakaian bahasa Indonesia semakin hari semakin kacau, dan belum ada lembaga pemerintahan dan masyarakat yang memberikan perhatian terhadap masalah ini. Apabila penulisan kata dan penggunaan bahasa Indonesia kian hari terus tergeser oleh bahasa asing atau bahasa daerah, maka posisi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional akan terlupakan oleh masyarakat Indonesia.
Mengapa terjadi hal seperti itu?. Hal seperti itu terjadi karena masyarakat tidak tahu bagaimana penulisan kata yang tepat, serta mereka tidak tahu apa tujuan dari penggunaan kata dasar dan imbuhan. Apakah kalimat dengan penulisan kata yang tepat sudah tidak diperlukan dalam Bahasa Indonesia?

B.        RUMUSAN MASALAH
1.    Pengertian penulisan kata
2.    Pedoman umum atau jenis-jenis penulisan kata



BAB II
PEMBAHASAN
A.        PENGERTIAN PENULISAN KATA
Penulisan kata terdiri dari dua kata yaitu “penulisan” dan “kata”. Penulisan adalah proses, cara, perbuatan menulis atau menulis, sedangkan kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa. (Kamus Besar Bahasa Indonesia:edisi 3).
Dari pengertian perkata diatas, dapat disimpulkan bahwa penulisan kata adalah proses atau cara menulis yang mepertimbangkan unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan sebagai wujud kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa sesuai ejaan yang disempurnakan.
B.      PEDOMAN UMUM PENULISAN KATA
Menurut buku pedoman mata kuliah Pengembangan Kepribadian Bahasa Indonesia, penulisan kata dikelompokkan menjadi 11 yaitu :
1.       Kata Dasar
Kata dasar merupakan Kata yang berupa kata dasar ditulis terpisah dari unsur yang lain. (Andi Sahtiani Jahrir, 2012)
          Contohnya :    1. Bapak minum kopi.
2. Ani baca majalah.
3. Ibu masak bubur.
2.   Imbuhan
      1.    Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
Contoh : dicabut, menambal (v),  pegangan(n).
2.      Jika bentuk dasar berupa gabungan  kata mendapat imbuhan (awalan atau akhiran), ditulis serangkai dengan kata yang langsung  mengikuti atau mendahuluinya.
            Contoh : bertahan-tahan (v),  berpuas diri (v).
3.      Jika bentuk dasar berupa gabungan kata mendapat imbuhan (awalan dan akhiran  sekaligus) unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.
                  Contoh :  perkembangbiakan (n),  keputusasaan.
4.      Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai sebagai kombinasi, gabungan kata   ditulis serangkai.
                  Contoh : geologi, tataniaga, geofisika.
3.      Bentuk ulang
Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung. (Andi Sahtiani Jahrir, 2012)
Ÿ  Contoh : duduk-duduk, hujan-hujan.
4.      Gabungan kata
1.      Gabungan kata yang biasa disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah.
      Contoh : duta besar, orang tua, ibu kota, sepak bola.
2.      Gabungan kata yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian, dapat ditulis dengan menggunakan tanda hubung.
      Contoh : anak-istri saya.
3.      Gabungan kata yang sudah dianggap satu kata ditulis serangkai.
      Contoh : tanggung jawab, tiga serangkai, kerja bakti.
5.      Kata ganti –ku, kau-, -mu, -nya
Ditulis serangkai dengan kata yang mengikuti dan mendahuluinya. (Andi Sahtiani Jahrir, 2012)
Ÿ  Contoh: bajuku, kauambil, laptopmu, miliknya.

6.      Kata depan di, ke, dan dari
Ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. (Andi Sahtiani Jahrir, 2012)
Ÿ  Contoh : di kampus, ke mesjid, dari rumah.
7.      Kata si dan sang
Ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. (Andi Sahtiani Jahrir, 2012)
Ÿ  Contoh : si pemberani, sang pujangga.
8.      Partikel
1.      Partike –lah, -kah, dan –tah ditulis serangkai dengan kata yang
      mendahuluinya.
      Contoh : bacalah buku ini!, siapakah pelaku penikaman minggu lalu?,
                      apatah gunanya berdiam diri dan bersedih hati?.
2.      Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
Contoh : apa pun yang terjadi aku kan tetap menanti dan mencintai                      dirimu.
3.      Partikel per ditulis terpisah dari bagian kalimat yang mendahuluinya
      atau mengikutinya.
      Contoh : hari hallowen dirayakan per 31 oktober.
9.      Singkatan
Bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih. (Andi Sahtiani Jahrir, 2012)
1.      Singkatan nama orang, gelar, jabatan, diikuti dengan tanda titik.
      Contoh : Dr. Ir. HARYADI atau Dr. Ir. Haryadi, dr. USMAN atau dr. Usman.
2.      Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, dan dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak menggunakan tanda titik.
      Contoh : MA (Mahkamah Agung), KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)
3.      Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik.
      Contoh : dst., dll., dkk.
4.      Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak di ikuti tanda titik.
      Contoh : Na (Natrium), ons, L (Liter), m, kg, USD.

10.  Akronim
Singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata. (Andi Sahtiani Jahrir, 2012)
1.      Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.
Contoh : PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), UN (United Nations).
2.   Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.
Contoh :
UNHALU (Universitas Haluleo), UNICEF (United Nations International Children Education Fund).
3.   Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil.
Contoh : panwaslu.
11. Angka dan lambang bilangan
Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor  dan untuk menyatakan ukuran panjang, berat, dan isi.(Andi Sahtiani Jahrir, 2012)
1.      Penulisan lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua
kata ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai
secara berurutan, seperti perincian.
      Contoh : lima belas, tujuh puluh, 1945-an.
2.      Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf.
      Contoh : Dua, Belasan, Puluhan.




BAB III
PENUTUP
A.        KESIMPULAN
Dalam penulisan karya ilmiah salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah penulisan kata maupun kalimat yang tepat. Dengan penulisan kata yang tepat maka pembaca tidak akan mengalami salah tafsir terhadap kata dasar yang telah diberi imbuhan dan isi dari tulisan tersebut dapat tersalurkan kepada pembaca, sehingga tujuan penulis dapat tersampaikan ke pembaca.
B.        SARAN
Bahasa Indonesia tidak akan tetap terjaga apabila tidak diadakan pusat bahasa dan balai bahasa serta tempat pelatihan dan pengajaran tentang tata bahasa. Maka pembelajaran bahasa disetiap sekolah-sekolah pada setiap jenjang pendidikan nyata diperlukan karena akan membantu memelihara kesucian dan keaslian bahasa, agar selalu tehindar dari kontaminasi budaya bahasa asing.










DAFTAR PUSTAKA

Ramli, Lili. 2011. “Bahasa Indonesia Resensi Buku”                      http://liliramli.guru-indonesia.net/artikel_detail-30652.html. Diakses 11 Oktober 2012

 

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi ketiga. Kamus Besar Bahasa Indonesia”. Balai Pustaka. Dibaca 3 Januari 2013

 

Jahrir, Andi Sahtiani. 2012. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Bahasa Indonesia. Skripsi. Universitas Negeri Makassar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar