MAKALAH
BAHASA INDONESIA
OLEH :
NAMA : FITRIANI ASMIN
NIS : 1252132048
KELAS : BE B
JURUSAN BUSINEES ENGLISH
FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2012
KATA PENGANTAR
Asalamu
Alaikum Wr. Wb.
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya atas berkat rahmat dan
karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini. Tak lupa pula ku
kirimkan Salam dan shalawat semoga selalu tercurah kepada junjungan kita
Nabiullah Muhammad SAW, serta kepada para sahabat, keluarga nabi, serta kepada
orang-orang shaleh hingga akhir zaman.
Makalah
ini merupakan tugas yang diberikan oleh
dosen mata kuliah Bahasa Indonesia dalam hal ini oleh ibu A. Sahtiani Jahrir
Sebagai prasyarat utama untuk menyelesaiakan mata kuliah ini. Selain itu
diharapkan juga agar bisa menambah pemahaman dan pengetahuan terutama bagi
penulis sendiri tentang kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa
Negara.
Ucapan
terima kasih penulis sampaikan kepada dosen mata kuliah atas bimbingannya dalam
penyelesaian tugas ini, kepada kedua orang tua yang senantiasa memberikan
motivasi dan semangat, juga kepada
teman-teman yang telah banyak membantu dan memberikan beberapa masukan
dalam menyelesaikan tugas ini.
Namun,
penulis menyadari bahwa makalah yang penulis buat, masih sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penuis meminta kepada para pembaca agar dapat
memberikan kritik dan saran yang membangun sehingga penulis dapat menyempurnakan
makalah selanjutnya.
Makassar, September 2012
Penulis
Fitriani
Asmin
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul...........................................................................................................i
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
Bab I Pembahasan...................................................................................................1
Daftar Pustaka.........................................................................................................8
BAB I
PEMBAHASAN
A.
KAIDAH TATA TULIS (EJAAN)
1.Tata
tulis (Ejaan)
Ejaan
secara umum, orang beranggapan bahwa berhubungan dengan melisankan, hal ini
terkait dengan makna kata mengeja (kata atau kalimat), yaitu menyebutkan huruf
demmi huruf pada kata atau kalimat itu. Sedangkan kaidah bahasa merupakan suatu
himpunan beberapa patokan umum berdasarkan struktur bahasa.
Kaidah tata tulis terdiri dari:
·
Pemakaian huruf
·
Penulisan huruf
·
Penulisan kata
·
Pungtuasi (tanda kata)
Ejaan yang
disempurnakan (EYD) adalah ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku sejak 1972. Ejaan
ini menggantikan ejaan yang sebelumnya. Banyak sekali materi yang dibahas pada
EYD contohnya pemakaian huruf Kapital.
Pemakaian
huruf miring, penggunaan Kata dasar, penggunaan kata angka, Lambang bilangan,
dan penggunaan tanda baca. Ejaan yang disempurnakan (EYD) berfungsi untuk
memperjelas ejaan yang ada di Indonesia Karena banyak kesalahan yang terjadi
sebelum ada EYD. Contoh Ejaan yang Disempurnakan adalah Tj menjadi C
(Tjutji=Cuci),dj menjadi j (Djarak=Jarak),T manjadi Y (Satang = Sayang), dan
masih banyak lagi Ejaan yang disempurnakan”(Istiqomah.2008)”
Ejaan yang berlaku dalam Indonesia sekarang
menganut sitem ejaan fonemis , yaitu satu bunyi dilambangkan dengan satu tanda
(huruf). Akan tetapi, kenyataannya masih terdapat kekurangan.kekurangan
tersebut terlihat pada adanya fonem (bunyi) yang masih dilambangkan dengan dua
tanda /ng/,/ny/,kh/,dan /sy/. Sebaliknya, ada dua fonem yang dilambangkan
dengan satu tanda saja,yaitu /e/ pepet dan /e/ taling. Hal inii dapat
menimbulkan hambatan dalam penyusunan ejaan bahasa Indonesia yang
sempurna.”(istiqomah:2008)”
Pelafalan
Salah satu hal yang diatur dalam ejaan ialah
cara pelafalan atau cara pengucapan dalam bahasa Indonesia. Pada akhir-akhir
ini sering kita dengar orang melafalkan bunyi bahasa Indonesia dengan keraguan.
Keraguan yang dimaksud ialah ketidakteraturan pengguna bahasa dalam melafalkan
huruf. Kesalahan pelafalan dapat terjadi karena lambang (huruf) diucapkan tidak
sesuai dengan bunyi yang melambangkan huruf tersebut. Kaidah pelafalan bunyi
bahasa Indonesia berbeda dengan kaidah bunyi bahasa lain, terutama bahasa
asing, seperti bahasa Inggris, bahasa Belanda, dan bahasa Jerman. Dalam bahasa
tersebut, satu bunyi yang dilambangkan dengan satu huruf, misalnya /a/ atau
/g/, dapat diucapkan dengan berbagai wujud bunyi bergantung pada bunyi atau
fonem yang ada di sekitarnya, lain
halnya dengan bahasa Indonesia, ketentuan pelafalan yang berlaku dalam bahasa
Indonesia harus dilafalkan sesuai dengan apa yang tertulis. Tegasnya, lafal
dalam bahasa Indonesia disesuaikan dengan tulisan. (Istiqomah:2008)
Penulisan huruf
1.
Huruf Kapital:Kapital seluruhnya dan kapital pada awal kata
Huruf kapital seluruhnya digunakan untuk
,menuliskan:
a.
Judul-judul utama
b.
Judul-judul bab
c.
Judul kata pengantar,daftar isi,dan daftar pustaka
Huruf
kapital pada awal kata:
Huruf
pertama kata pada awal kalimat
Contoh:Aku
tidak pernah merasa sesenang ini
(Jahrir:2012:61)
a. Huruf pertama petikan langsung
Contoh:”Kamu lagi”,sungut Nita
Risa bertanya,”Kapan kita bisa ketemu lagi
b. Huruf pertama dalam ungkapan yang
berhubungan dengan nama tuhan da kitab suci,termasuk kata ganti tuhan.
Contoh:Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
Ketika aku berdoa,aku tahu Dia mendengarku.
Penderita
itu terlihat sedang membaca Alkitab.
c. Huruf pertama nama gelar
kehormatan.keturunan,dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Contoh:Sultan hamengkubuwono
d. Huruf pertama unsure nama jabatan
dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai nama pengganti
orang tertentu,nama instansi,atau nama tempat.
e. Huruf pertama unsur-unsur nama
orang.
Contoh:Sony Dwi kuncoro merupakan salah satu
pemain bulu tangkis andalan Indonesia. (Anbiya.2010)
2.Huruf Miring
a. Huruf miring dalam cetakan dipakai
untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam
tulisan.
Misalnya:
Majalah
Bahasa dan Kesusastra,surat kabar KOMPAS
b. Huruf miring dalam cetakan dipakai
untuk menegaskan atau mengkhususkan huruff, bagian kata, kata, atau kelompok
kata.
Misalnya:
Huruf
pertama kata abad ialah a.Dia tidak
membicarakan hal itu.
c. Huruf miring dalam cetakan dipakai
untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang disesuaikan
ejaannya..
Misalnya:
Nama
ilmiah padi ialah oryza sativa.
Politik
devide et impera pernah merajalela di negeri ini.
Catatan:
dalam tulisan tangan,kata yang dicetak miring diberi garis dibawahnya.
(Anbiya.2010.Panduan
EYD Tata Bahasa Indonesia Transmedia Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA
Anbiya,Fatya,Permata.2010.
Panduan EYD dan Tata Bahasa Indonesia.jakarta:Transmedia pustaka
Istiqomah.2008/12/02.kaidah
Penulisan
Jahrir, Andi Sahtiani.
2012. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
Bahasa Indonesia. Skripsi: Universitas
Negeri Makassar.