Kamis, 27 Desember 2012

Nahdiatul Najah (1252132071)


TUGAS MAKALAH BAHASA INDONESIA

MENghindari kalimat fragmentaris dan objektif


DISUSUN OLEH:

NAMA               :       NAHDIATUL NAJAH
NIM                  :       1252132071
KELAS             :       B
PRODI              :       BUSINESS ENGLISH
FAKULTAS      :       BAHASA DAN SASTRA
                                   

UNIVERSITASA NEGERI MAKASSSAR
TAHUN AKADEMIK 2012/2013


Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat-Nya lah kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Menghindari kalimat fragmentaris dan objektif” dan dengan harapan semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menjadikan referensi bagi kita sehinga lebih mengenal tentang apa itu kalimat fragmentaris dan objektif, sekaligus menjadi pahala apabila kita mempelajarinya.
Makalah ini juga sebagai tugas awal semester pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Akhir kata semoga bisa bermanfaat bagi Para Mahasiswa, Pelajar, Khususnya pada diri saya sendiri.

                                                                                                            Makassar, 17 Oktober 2012
Penulis,


                                                                                                                        Nahdiatul Najah

DAFTAR ISI
Sampul            …………………..…………………………………………………..            1
Kata Pengantar           …………..…………………………………………………..            2
Daftar Isi         ……………………………………………………………………….           3
Bab I Pendahuluan
1.      Latar Belakang            …………………………………………………        4
2.      Rumusan masalah       …………………………………………………        4
Bab II Pembahasan
1.      Pengertian kalimat fragmentaris         …………………………………        5         
2.      Pengertian objektif      …………………………………………………        6
3.      Aspek-aspek objektif  …………………………………………………        7
4.      Pola objektif dan subjektif      …………………………………………        8
Bab III Penutup
Kesimpulan     …….…………………………………………………………………           9
Daftar pustataka         ……………………………………………………………….           10






BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Komponenen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya.Ciri ragam bahasa ilmiah adalah Logis, Lugas, Jelas, Bertolak dari gagasan, Formal, menghindari kalimat fragmentaris, Objektif , Ringkas dan padat, Konsisten.  Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif dan menghindari kalimat fragmentaris yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin  dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
2.      Rumusan masalah
1.      Apa itu kalimat fragmentaris?
2.      Pengertian objektif dan subjektif?
3.      Apa aspek dan pola dari objektif?


BAB II
PEMBAHASAN
MENGHINDARI KALIMAT FRAGMENTARIS
1.      Pengertian
“ Kalimat fragmentaris adalah kalimat yang belum selesai. Kalimat terjadi antara lain karena adanya keinginan penulis menggunakan gagasan dalam beberapa kalimat tanpa menyadari kesatuan gagasan yang diungkapkan. Contoh kalimat fragmentaris biasanya kita dengarkan di radio. Ada beberapa penyiar radio yang mengungkapkan kalimat-kalimat yang tidak memiliki kesinambungan sehingga kita tidak mengerti apa makna dari kalima-kalimat yang diungkapkan.” (anaguna:2012)
“ Kalimat yang disusun hendaknya memiliki struktur kalimat bahasa Indonesia yaitu S P O K. Apabila struktur tersebut tidak dipenuh, maka kalimat yang disusun menjadi tidak lengkap strukturnya yang disebut kalimat fragmentaris” (astuti:2012)
Contoh kalimat fragmentaris dan pembenarannya:
1.      Dilembaga dimana mahasiswa dididik tersedia fasilitas guna meningkatkan prestasi mahasiswa.
Pembenaran : dilembaga tempat mahasiswa dididik tersedia fasilitas yang meningkatkan prestasi mahasiswa
2.      Siswa merasa gugup sebelum pidato. Berpikir tentang meninggalkan ruangan.
Pembenaran : siswa merasa gugup sebelum pidato. Riko dan Ella berpikir tentang meninggalkan ruangan. (endrawati:2009)




OBJEKTIF
1.      Pengertian
                Karya ilmiah memiliki sifat objektif, Yang dimaksud dengan bahasa objektif adalah representasi dalam bahasa yang menggambarkan sesuatu pengalaman yang bagi semua khalayak (addressee) representasi pengalaman linguistik itu (dipandang) sama oleh semua orang seperti yang ditampilan oleh pemakai bahasa (addresser).  Sebaliknya, bahasa yang subjektif menggambarkan sesuatu pengalaman (oleh pembicara atau penulisnya) yang berbeda bagi sebanyak orang atau khalayak dalam memandang atau memahami representasi pengalaman itu.  Ini berarti bahasa yang subjektif adalah bahasa yang membawa pertimbangan, sikap, pendapat atau komentar pribadi dari setiap pemakai bahasa. (hartisari:2005)
“Bahasa ilmiah bersifat objektif. Untuk itu, upaya yang dapat ditempuh adalah mnempatkan gagasan gagasan sebagai pangkal tolak pengembangan kalimat dan menggunakan kata dan struktur kalimat yang mampu menyampaikan gagasan secara objektif. Terwujudnya sifat objektif tidak cukup denga hanya menempatkan gagasan sebagai pangkal tolak. Sifat objektif juga diwujudkan dalam penggunaan kata. Kata-kata yang menunjukkan sifat subjektif tidak digunakan.”(jahrir:2012).
            Contoh kalimat objektif adalah:
(1)   Contoh-contoh itu telah memberikan bukti betapa besarnya peranan orangtua dalam pembentukan kepribadian anak.
Dari paparan tersebut kiranya dapat disimpulkan sebagai berikut.                                       
(2)   Contoh-contoh itu telah memberikan bukti besarnya peranan orangtua dalam pembentukan kepribadian anak. Dari paparan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut. Hadirnya kata betapa dan kiranya pada contoh (1) menimbulkan sifat subjektif. Berbeda dengan contoh (2) yang tidak mengandung unsur subjektif.
(3)   Abstrak artikel harus ditulis dalam sebuah paragraph.
Penelitian pasti diawali adanya masalah.
(4)   Abstrak artikel ditulis dalam sebuah paragraph.
Penelitian diawali adanya masalah.
            Kata-kata yang menunjukkan sikap ekstrim dapat member kesan subjektif dan emosional. Kata-kata seperti harus, wajib, tidak mungkin tidak, pasti, dan selalu perlu dihindari. Penulisan kalimat (3) berikut perlu dihindari karena bersifat subjektif/emosional. Penulisan kalimat yang tidak subjekif tampak pada contoh (4). (jahrir:2012).
2.      Aspek-Aspek
“Bahasa yang objektif adalah bahasa yang menggambarkan sesuatu pengalaman yang bagi semua khalayak pemakai bahasa, representasi pengalaman linguistik itu dipandang sama. Sebaliknya bahasa subjektif menggambarkan sesuatu pengalaman (oleh penulisnya) yang berbeda dengan pengalaman yang dipahami oleh khalayak dalam memahami representasi pengalaman itu karena penulis membawa pertimbangan sikap, pendapat, dan komentar pribadi. Jadi, keobjektifan bahasa dapat ditingkatkan dengan meniadakan atau meminimalkan pendapat dan sikap pribadi tersebut. Karena bahasa subjektif wujud dalam bentuk epitet atau ekspresi emosional, modalitas, proses mental, dan makna konotatif maka keobjektifan dapat dicapai dengan meniadakan atau meminimalkan penggunaan bahasa dengan ciri subijektif di atas. Berikut contoh perbandingan teks dengan pemakaian makna objektif dan subjektif.” (resmini:2007)
Aspek
Subjektif
Objektif
Epitet
Jelas, system itu tidak baik
System itu tidak digunakan
Ekspresi Emosional
Hebat, penelitian itu sangat luar biasa
Penelitian itu berkontribusi pada pengembangan teori.
Modalitas
Data pasti/selalu diproses di laboratorium.
Data diproses di
Laboratorium.
Proses Mental
Model kemmis lebih disenangi dibandingkan.
Model Kemmis sesuai untuk jenis penelitian ini
Makna Konotatif
Action research menjadi primadona saat ini
Action Research sedang digalakkan saat ini.
(resmini:2007).

3.      Pola

·         “Pola Subjektif, menggambarkan objek sesuai penafsiran dengan disertai kesan atau opinidari penulis.” (pithik,2012)

v  Contoh Pola Subjektif
“ Pantai Wediombo mungkin hanya salah satu diantara sekian banyak pantai yang masih belum terjamah di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Pantai dengan hamparan pasir putih mahaluas ini seolah menggoda kaki untuk untuk terus memijak dan berjalan-jalan diatasnya. Di kanan kiri pantai dapat kita lihat bukut-bukit kapur hijau ditumbuhi lumut yang berdiri gagah menantang derasnya ombak pantai. Suasana pantai yang sepi juga menambah pesona pantai yang masih perawan ini.”
(pithik,2012)
  • “Pola Objektif, adalah pola pengembangan paragraf deskripsi dengan cara menggambarkan objek secara apa adanya tanpa disertai opini penulis.”(pithik,2012)
v  Contoh Pola Objektif
“ Pantai Wediombo terletak di Kecamatan Girisobo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini berjarak 70 km atau dua jam perjalanan dari pusat Kota Yogyakarta. Di kanan kiri pantai landai yang berpasir putih ini, kita dapat melihat gugusan bukit kapur yang berwarna hijau ditumbuhi lumut. Namun yang perlu diperhatikan, pantai ini memiliki ombak yang cukup besar sehingga wisatawan dilarang berenang di pantai ini karena sangat berbahaya.”(pithik,2012)




BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
            Dalam dunia akademis, khususnya perguruan tinggi penulisan karya ilmiah adalah bahasa sehari-hari. Artinya siapapun yang berada pada ruang lingkup akademis atau perguruan tinggi tersebut mesti paham syarat penulisan karya ilmiah.
            Dalam membuat karangan ilmiah ada beberapa unsur yang harus kita penuhi. Salah satunya adalah ciri dari ragam bahasa yaitu menghindari kalimat fragmentaris dan objektif, karena suata karangan tidak akan memenuhi syarat ilmiah apabila salah satu diantaranya tidak dipenuhi.


DAFTAR PUSTAKA
Jahrir, Andi Sahtiani. 2012. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Bahasa Indonesia. Universitas Negeri Makassar.
Pitik, Iwak. 2012. Contoh Paragraf Diskripsi. http://iwak-pithik.blogspot.com/2012/03/contoh-paragraf-deskripsi.html. diakses (04/10/2012)
Nursyam, Anaguna. 2012. Indonesian Course. http://icpb11math.blogspot.com/2012/03/bahasa-indonesia-ragam-ilmiah.html . diakses (09/10/2012)
Astuti, Diyah. 2012. Kalimat Efektif. http://contoh-makalah-mahasiswa.blogspot.com/2012/10/contoh-makalah-bahasa-indonesia-kalimat-efektif.html. diakses (17/10/2012).
Endrawati, Eny. 2009. Berbagai Macam Kalimat. http://olalanenymoo.wordpress.com/2009/12/09/berbagai-macam-kalimat/. Diakses (09/10/2012).
Hartisari. 2005. Bahasa Dalam Karya Ilmiah, http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17573/1/eng-nov2005-1%20(1).pdf). Diakses (12/10/2012).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar