Jumat, 21 Desember 2012

Aulia Nur Wulandari - 1252132051


TUGAS MAKALAH
BAHASA INDONESIA
Ketidaksantunan Paragraf dan Ketidaksantunan Konvensi Penulisan



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6bfkqophdUw13oBDY3oNiM2TWC09FNf5DQ2SuYKD55RiCym6eHaNaTs2lqBNFojV8RKuO7MMHF6h7lYydcy9fKEWbbcrp4wNib0VfHP03cfX2OKU-YUPtV7J3PMY1oARKrRlNjaoKGM0E/s1600/logo+_UNM.jpg



Nama : Aulia nur wulandari
NIM : 1252132051
Kelas : B
Prodi : Business English
Fakultas : Bahasa dan Sastra



Universitas Negeri Makassar
Tahun Ajaran 2012-2013


Kata pengantar



 Puji syukur atas kehadirat Allah AWT karena atas berkat dan bantuan-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Ketidaksantunan Paragraf dan Konvensi Penulisan” tepat pada waktunya.
 Pada makalah ini penulis akan membahas ketidaksantunan bahasa yang sering dilakukan dalam penulisan akademik. Maksud dan tujuan dibuatnya makalah ini adalah agar para pembaca dapat mengetahui, mencegah, dan teliti karya ilmiah yang bahasanya tidak santun dan penulis juga akan menyajikan cara memperbaiki ketidaksantunan tersebut agar menjadi karya yang sesuai kaidah bahasa Indonesia.
Namun, penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari beberapa kekurangan. Sehingga penulis mengarapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun untuk lebih menyempurnakan makalah ini.
Terima Kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk pembaca.



Makassar, 27 November 2012



                Aulia nur wulandari







DAFTAR ISI




Sampul...........................................................................................................             i
Kata pengantar..............................................................................................              ii
Daftar isi........................................................................................................             iii
Bab I Pendahuluan.........................................................................................             4
A.  Latar belakang..........................................................................................             4
B.   Rumusan masalah...................................................................................  4
Bab II Pembahasan........................................................................................              5
Bab III Penutup...............................................................................................             7
A.      Kesimpulan.............................................................................................. 7
B.      Saran........................................................................................................  7
C.      Daftar pustaka.........................................................................................   8





BAB I
PENDAHULUAN

A.        LATAR BELAKANG
Menulis dalam lingkungan pendidikan merupakan suatu aktifitas akademis, selain menambah kemahiran menulis juga meningkatkan kemampuan mahasiswa dan kalangan akademisi menganalisis berbagai fakta sosial maupun ragam penelitian lain.
Kesatuan bahasa di kalangan akademik diwujudkan melalui pamakaian ragam bahasa ilmiah dalam kegiatan menulis akademik, baik secara lisan maupun tulisan. Agar memiliki kesatuan berbahasa, mahasiswa harus sering disodori bacaan yang bisa ditiru sehingga mahasiswa memiliki ketrampilan menulis yang baik. Mahasiswa yang pandai membaca akan lebih cepat mapu memahami ejaan, diksi, paragraf, dan karangan.
Namun, kita menyadari dewasa ini masyarakat sudah tidak memperhatikan karya tulis yang dibuat. Walaupun isi tulisan yang dibuat dapat dipahami sepenuhnya tetapi tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Mengapa terjadi hal seperti itu?. Hal seperti itu terjadi karena masyarakat tidak tau apa yang dimaksud dengan paragraf dan kovensi penulisan yang benar, tidak teliti saat membuat karya ilmiah, dan mereka belum mengetahui contohnya.


B.        RUMUSAN MASALAH
1.    Apakah pengertian ketidaksantunan paragraf dan ketidaksantunan konvensi penulisan?
2.    Berikan contoh ketidaksantunan dan bagaimana cara memperbaiki tersebut!
3.    Apakah tujuan penyuntingan ketidaksantunan bahasa karya ilmiah?




BAB II
PEMBAHASAN
A.        PENGERTIAN KETIDAKSANTUNAN PARAGRAF DAN KETIDAKSANTUNAN KONVENSI PENULISAN
1.      Ketidaksantunan Paragraf
Kalimat-kalimat yang terangkai akan membentuk paragraf. Paragraf yang baik harus memenuhi persyaratan kepaduan. Persyaratan kepaduan ini dapat tercapai jika menerapkan penggunaan kata penghubung yang tepat, baik kata penghubung intrakalimat maupun antarkalimat. Kata tetapi dan sehingga bukan merupakan kata penghubung antarkalimat, melainkan kata penghubung intrakalimat. Sebaliknya, kata namun bukan kata penghubung intrakalimat, melainkan kata penghubung antarkalimat yang berfungsi menghubungkan antara kalimat yang satu dengan yang lain.

2.      Ketidaksantunan Konvensi Penulisan
Konvensi penulisan karangan ilmiah adalah kaidah yang mengatur penampilan karangan ilmiah agar teratur. Keteraturan yang tampak pada penulisan karangan ilmiah adalah sistematika penomoran. Ada dua cara mengatur sistematika penomoran, yaitu dengan menggunakan sistem gabungan angka dan huruf, serta sistem angka digital.


B.        CONTOH KETIDAKSANTUNAN PARAGRAF DAN KETIDAKSANTUNAN KONVENSI PENULISAN
1.      Contoh ketidaksantunan paragraph
Pada 1998 perusahaan yang di pimpin oleh Dr. Ruby Aurora Primapuspa, S.E. ini sudah memberikan potongan harga. Tetapi belum mencapai sasaran nilai penjualan yang diinginkan karena situasi sulit yang melanda perekonomian Indonesia saat itu seperti penganguran yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil, pelonjakan tingkat inflasi dan pergolakan politik yang menyebabkan kerusuhan dimana-mana. Sehingga daya beli konsumen melemah. Begitu juga yang dialami oleh PT Romeo Alam Segar yang memetuskan menaikkan diskon yang lebih tinggi pada tahun berikutnya.

Paragraf tersebut dapat diperbaiki sebagai berikut.

Pada 1998 perusahan yang dipimpin oleh Dr.Ruby Aurora Primapuspa, S.E. ini sudah memberikan potongan harga, tetapi belum mencapai sasaran nilai penjualan yang diinginkan karena situasi sulit yang melanda perekonomian Indonesia saat itu seperti pengangguran yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil, pelonjakan tingkat inflasi , dan pengolakan politik yang menyebabkan kerusuhan di mana – mana sehingga daya beli konsumen melemah. Begitu juga yang dialami oleh PT Romeo Alam Segar yang memutuskan menaikkan diskon yang lebih tinggi pada tahun berikutnya. (Enki : 2011)


2.      Contoh ketidaksantunan konvensi penulisan


          I.
          II.
A.
   1.
   1)
    a.
B.
    2.
   (1)
    b)
 
 


Contoh diatas salah karena penulisan penomoran tidak sistematik. Hal ini dapat diperbaiki sebagai berikut.







I.
II.
III.
     A.
     B.
     C.
          1.
          2.
          3.
a.
b.
c.
 

1)
2)
    a)
    b)
       (1)
       (2)
           ((1))
           ((2))
                  ((a))
                  ((b))
1.
                1.1
                1.2
                1.3

 


1.3.1
1.3.2
1.3.3

2.
  2.1
  2.2
  2.3
  2.3.1
  2.3.2
  2.3.3
 

 


                                                                                   
 (Tasnima
C.      TUJUAN PENYUNTINGAN KETIDAKSANTUNAN KARYA ILMIAH
Menyusun sebuah karya ilmiah perlu dilakukan penyuntingan bahasa. Hal inibertujuan untuk menghasilkan karangan tanpa kesalahan bahasa dan menghasilkan karangan dengan bahasa yang efektif agar apa yang disampaikandapat dimengerti secara jelas. (Enki : 2011)
Selain itu, menciptakan keseragaman antara karya tulis lainnya dan memberikan kemudahan bagi pembaca untuk cepat mencari data pada bagian yang dibutuhkan saja, tanpa perlu membaca secara keseluruhan hasil penelitian.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Kesalahan dalam penulisan sering ditemukan salah satunya ketidaksantunan.

B. SARAN
Dalam kegiatan menulis akademik , seorang penulis harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosakata. Penyuntingan karya ilmiah sangat dianjurkan agar karya tulis yang baik dapat dipahami secara jelasdan sesuai kaidahnya. (Tasnima








DAFTAR PUSTAKA


Tansima, Andi. 2012. “Menulis Akademik” pendidikanmatematika2011.blogspot.com/2012/05/menulis-akademik.html.Diakses 27 November 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar